Minggu, 05 Desember 2010

NATAL DALAM KEHIDUPAN ( Sebuah Renungan )


Memasuki awal desember , merupakan momen tersendiri khususnya untuk saudara dan saudari kita sebangsa yang menganut keyakinan Kristen, ..mengapa demikian ?, sebab  natal sudah menggema dalam hati walaupun natal itu nanti jatuhnya pada tanggal 25 desember, terbayang sudah  kemeriahan natal yang akan dirayakan bersama teman , saudara dan keluarga.., digereja orang pada memuji dalam kidung pujian dan berdoa padaNYA atas kelahiran Yesus, Sang Juru selamat diringi denting lonceng gereja yang saling bersahutan dan bergema di mana – mana dan anak anak mendapat hadiah natal dari Sinterklas dan dari orang orang yang mencintai mereka .
Betapa bahagianya jika mendapat hadiah natal, apakah itu berupa permen, baju baru dan sebagainya…namun apakah natal itu sesungguhnya, yang mana pada masa ini orang orang telah lupa pada sesamanya , ego , mengingat TUHAN hanya jika perlu, pergi ibadah merupakan  formalitas biasa saja, Idenitas agama hanya ada dalam KTP bukan dalam perilaku dan pikiran serta aqidah sehari hari.
Memaknai natal menurut simbol natal yang kita lihat setiap saat menjelang tibanya perayaan natal ternyata sangat indah dan dapat dijadikan suatu renungan bagi kita pada masa sekarang ini , dimana kita mungkin dapat berbagi sesama disekitar lingkungan social kita., ketika saya melihat symbol natal yang ada seperti cerita para sinterklas yang memberikan hadiah dan pohon natal.
Ada seorang bijak yang menceritakan pada saya bahwa dalam symbol natal tersebut mengandung arti dan sarat makna yang dalam ,  selanjutnya dia memberi contoh serta mengatakan mengatakan bahwa pohon natal yang biasa disimbolkan dengan pohon cemara , jika kita melihat pohon cemara itu, pohon terus berwarna hijau sepanjang tahun, bahwa pohon ini mengajarkan dan mengingatkan kita tentang makna natal dalam kehidupan kita selanjutnya, bahwa phon cemara yang hijau itu melambangkan harapan abadi seluruh umat manusia, semua ujung daunnya mengarah keatas, mengingatkan Kita bahwa segala pikiran Kita di masa Natal hanya terarah pada surga. Dan sisurga itu tempat yangpaling indah dan disanalah Allah sang pencipta itu" Yang berarti seluruh pikiran kita dan terarah pada Tuhan dalam segala gerak dan kehidupan kita, selanjutnya dia menceriakan sambil melihat kearah langit yang indah dan bertabur bintang pada malam hari, adaakah kamu lihat bintang itu dan seringkan dalam hiasan natal tergantung ornament bintang dipohon natal itu, mungkin aku dapat menceritakan bahwa bintang yang cemerlang itu mengajarakan kita, teutama pada anaka anak kita
bahwa bintang adalah tanda surgawi akan janji Allah berabad-abad yang silam. Tuhan menjanjikan seorang Penyelamat bagi dunia, Dan bintang adalah tanda bahwa Tuhan menepati janji-Nya."

Selanjutnya kami berjalan menuju sebuah toko , lalu dia membeli sebuah lilin kecil, dalam hati saya bertanya untuk apa lilin kecil itu, saya teringat akan lagu lilin kecil yang ngetop itu, dan tiba tiba dia,menjelaskan bahwa kristus adalah terang dunia, Dan ketika Kita melihat terang lilin, Kita diingatkan kepada-Nya yang telah mengusir kegelapan" dan ada  sebuah lingakaran dalam setiap ornament natal itupun melambangkan Cinta Sejati yang tak akan pernah berhenti. Cinta adalah kasih sayang yang terus-menerus tidak hanya saat Natal , tetapi sepanjang tahun." Bukan untuk agama tertentu, ras tertentu, suku tertentu tapi seluruh umat manusia.
Selanjutnya dia bercerita tentang berbagi antar sesama manusaia dimana hal in sudah jarang ditemui dalam lingkup pergaulan sesam umat manusia bahwa berbagi itu melambangkan  niat bai dan kemurahan hati , dan itu dlambangkan dengan ornament hiasan natal itu merupakan symbol itu, bukan itu indah dan langkah indahnya lagi jika kita dapat berbagi sambil tertawa jangan hanya pada bulan desember saja.
Dibawah pohon natal sering kita jumpai hadiah hadiah natal yang akan dibagikan dengan bungkusan yang indah , begitu cintakahnya ALLAH Tuhan sang nahakih dan maha tahu itu, kepada umatnya sehingga ia memberikan anakNYA kepada kita umat manusia didunia dan itu merupakan hadiah yang paling indah yang pernah ada dalam dunia ini melebehi emas dan berlian , sehingga para orang majuspun datang menyembah serta memberikan persembahan berupa emas dan kemenyan dan mur, nah itulah seharusnya uang dapat memberi semangat sama dengan semangat yang dimliki oleh para orang majus.

Lalu saya bertanya apa makna kermbang gula yang sering digantung atau menjadi perhiasan di pohon natal itu, , dengan sebuah atau sebatang coklat atau permen itu mengajarkan kita dan melambangkan para gembala. Sekali waktu seekor domba berkelana pergi meninggalkan kawanannya Dan tersesat maka gembala datang Dan menuntun mereka kembali. Batang permen ini mengingatkan Kita bahwa Kita adalah penjaga saudara-saudara Kita, sekali waktu orang-orang yang telah lama pergi meninggalkan geraja membutuhkan pertolongan untuk kembali ke pangkuan Gereja. Selayaknyalah Kita berdaya supaya untuk menjadi gembala-gembala yang baik Dan menuntun mereka pulang kerumah." Selanjutnya dia menunjuk sebuah boneka malikat yang tergantung itu lalu dia mengatakan Ajarilah anak-anak bahwa para malaikatlah yang mewartakan kabar sukacita kelahiran Sang Penyelamat. Para malaikat itu bernyanyi,"Kemuliaan bagi Allah di surga Dan damai di bumi bagi manusia." Sama seperti para malaikat di Betlehem, Kita patut mewartakan kabar gembira tersebut kepada keluarga Dan teman-teman: Immanuel - Tuhan beserta Kita!

Kemudian dia terdiam dan saya mulai tersenyum dan  bersinar kembali. Ia berkata,"itulah  arti dan makna  Natal yang sebenarnya. Dan kita hanyalah hamba dari DIA dan  dari Dia yang adalah arti Natal yang sebenarnya - Immanuel -Tuhan beserta Kita. Habis berkata itu orang bijak itu sambil tersenyum dia pamit dari saya , dan minggu berikutnya ada sebuah kiriman untuk saya , dan setelah membukanya  rupanya hadiah natal , sungguh indah dan luar biasa .
Orang bijak itu mengingat kembali arti Natal yang sebenarnya - Dan arti kedatangan Yesus ke dunia. Dan saya tahu, bagi saya Natal ini akan menjadi Natal yang terindah - karena IMMANUEL ~  

Tuhan beserta Kita!, Selamat Natal

HW,
Tulisan ini dikutip dari berbagai sumber.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar